Telematika Olahraga Menpora Roy Suryo
Roy Suryo, pria kelahiran Yogyakarta 18 Juli 1968 ini sudah
lama dikenal oleh masyarakat luas sebagai pakar telematika, yang keahliannya
adalah membuktikan kebenaran foto-foto bugil dan video syur para artis yang
beredar, kini, (dimulai per Januari 2013), ditunjuk sebagai Menpora oleh
Presiden SBY untuk menggantikan Andy Mallarangeng-Menpora sebelumnya, yang
mengundurkan diri karena tersandung skandal korupsi hambalang. Pada awal
penunjukkan Roy Suryo sebagai Menpora, banyak suara sumbang didengungkan, dari
berbagai kalangan menyeruakkan kegerahan suaranya, atas penunjukkan Roy Suryo
tersebut. Penunjukkan menteri yang notabene adalah hak prerogatif Presiden,
memang tak bisa diganggu gugat, sehingga hal ini menimbulkan banyak penolakan
dari masyarakat, ditambah track record sang
pakar telematika tersebut yang tidak pernah bersentuhan dengan dunia
keolahragaan, menimbulkan kesan asal-asalan dalam penunjukkan sang Menpora
baru. Keraguan dari masyarakat, dan dari berbagai kalangan pun kian tumbuh.
Namun, delapan bulan berlangsung, sang pakar telematika
melenggang menjadi Menpora baru, telah mampu memberikan kontribusinya, kepada
dunia keolahragaan tanah air. Prestasi demi prestasi telah mampu ditorehkannya
dibalik kontroversi penunjukannya sebagai pengganti Andy Mallarangeng. Dapat
kita lihat dari prestasi dalam bidang yang paling digemari oleh masyarakat
Indonesia, yaitu sepak bola dan bulu tangkis. Berikut merupakan beberapa
prestasinya selama delapan bulan menjabat sebagai Menpora.
-
Berhasil
mendamaikan dan menyatukan dualisme PSSI antara Djohar Arifin dan La Nyala
Mataliti yang berlarut-larut dan gagal diselesaikan oleh Menpora terdahulu.
-
Berhasil
menyatukan kembali kompetisi sepakbola Indonesia yang sebelumnya ada dua versi
yaitu Liga Super Indonesia (LSI/ISL) dan Liga Prima Indonesia (LPI), sehingga
pada tahun depan hanya akan ada satu penyelenggaraan kompetisi, yaitu ISL.
-
Mendatangkan
empat klub besar Eropa, yaitu satu Timnas Belanda, dan tiga klub Liga Inggris
Arsenal, Liverpool, dan Chelsea. Dengan kedatangan mereka ke Indonesia, mampu
memanjakan para pecinta sepakbola tanah air.
-
Menjadikan
PSSi berada di peringkat 170 besar dunia, atau per 8 Agustus tepatnya di urutan
169.
-
Yang
masih hangat adalah berhasilnya tim bulutangkis Indonesia menggondol dua gelar
juara dunia di Guangzhou, China. Dua gelar ini dipersembahkan oleh pasangan
ganda putra yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setyawan dan pasangan ganda campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pencapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan oleh PBSI yang sebelumnya
hanya menargetkan satu gelar juara.
-
Dan,
yang terakhir kemarin Menpora mampu menyatukan The Jak (supporter Persija) dan
Viking (supporter Persib) dalam satu stadion hingga pertandingan usai. Meski
sedikit ternodai dengan insiden sang menteri lupa lirik Indonesia Raya ketika
berusaha mendamaikan dua kubu supporter. Terlepas dari hal itu, kita patut
mengapresiasi niat baik beliau.
Dengan banyaknya prestasi yang telah
ditorehkan Menpora dalam delapan bulan ini, diharapkan mampu membungkam para
pengritik yang terlalu meremehkan Roy Suryo sebagai Menpora. Terlepas dari
suara-suara sumbang yang masih saja menggema terhadap Menpora, mari kita mendukung
niat baiknya untuk terus memajukan dunia olahraga tanah air. Bukankah niat baik
akan terwujud jika semua mampu bekerja sama tanpa harus saling mencela?
Komentar
Posting Komentar
Bercuap ya..